“) ,default}

Kamis, 24 November 2011

PJP


http://www.youtube.com/watch?v=57FQxRsCD1U&feature=colike

KEPALA BERAMBUT PANJANG



Kisah ni berlaku ketika aku berada di tingkatan satu. Ketika itu aku tinggal di asrama. Macam biasa, aku mula letakkan kepala atas bantal ketika jam hampir menunjukkan 12:00 tengah malam. Tapi malam tu aku rasa sedikit gelisah. Entah apa puncanya, tak dapat aku pastikan. Aku cuba pejamkan mata, tapi tak berjaya. Akhirnya, lebih setengah jam berhempas-pulas, kelopak mataku berjaya juga dirapatkan.

Tak lama kemudian, aku dikejutkan oleh suatu bunyi aneh yang agak kuat. Bunyi sebegitu tak pernah aku dengar sebelum ni. Aku cuba pastikan arah datangnya bunyi tersebut. Seketika kemudian aku tergamam. Berbantukan cahaya samar-samar dari kaki lima dorm, kelihatan satu kepala tanpa badan sedang menyikat rambutnya, betul-betul di atas katil bersetentang dengan katilku. Rambutnya panjang mencecah siling. Ngeri jugak aku. Dalam separuh sedar tu, aku cuba kejut rakanku yang sedang tidur di katil sebelah. "Ina! Ina! Ina..!". Ina tersedar. "Apa hal kejut aku tengah sedap tidur ni?" ngomel Ina sambil menggenyeh matanya. Tanpa memandang ke arahnya, aku memuncungkan mulutku. "Tengok tu."  Ina memandang ke depan, dan sesaat kemudian memandang ke arahku semula.

"Takde apa pun! Engkau mengigau la... Dahlah, tidurlah! Aku ngantuk ni." Ina tak pedulikan kata-kata aku, dan terus menarik selimutnya semula. Aku berasa takut. Makhluk itu terus menyikat rambutnya. Semakin kuat sikatannya, semakin kuat pula bunyinya. Aku betul-betul tak tahu nak buat apa. Aku cuba nak kejutkan Ina sekali lagi, tapi kali ni mulutku seolah-olah terkunci.  Aku memusingkan badan. Sambil meniarap, aku memekup telinga dengan bantal. Aku takut. Bunyi tersebut semakin kuat.

Selang lima minit kemudian, bunyi tersebut semakin perlahan, dan akhirnya terus lenyap. Aku masih tak berani pusingkan kepala. Manalah tahu, tiba-tiba je makhluk tu dah terpacul depan aku, tak ke naya!

Tiba-tiba suasana sekeliling menjadi hingar. Ruang dorm yang tadinya gelap, kini terang benderang. Aku lihat ada makhluk di kanan kiri aku. Ada yang bawa baldi dan ada yang bawa tuala serta berus gigi.

"Bangun Yati oiiii! Mandi. Sembahyang subuh." Aku mengangkat bantal yang memekup telinga, dan dengan perlahan aku bangun lalu ke hujung katil sambil mataku tak berkelip memandang ke katil depan. Apa yang aku nampak? Tak ada apa, melainkan suatu lakaran di dinding yang tak pernah aku nampak sebelum ni!  

Jumat, 18 November 2011

Tweet Terakhir (touching story)

Gladit adalah murid di sebuah SMA swasta di Ibu kota, dia salah satu murid terpandai, pintar bergaul, eksis, sering menang perlombaan mewakili sekolahnya dan ia juga Digandrungi kaum hawa di Sekolahnya. Banyak perempuan yang tergila – gila pada Gladit, karena selain ia pandai, ia juga memiliki wajah manis, postur tubuh ideal dan sifatnya pun ramah kepada siapa saja.
            Tetapi dibalik kelebihannya itu, diam diam dia sangat setia kepada pacarnya Poppy.  Poppy adalah seorang gadis berwajah imut namun cerewet, cemburuan, manja dan Kekanak kanakan. Meskipin begitu, Gladit sangat sayang pada Poppy. Gladit sangat menuruti Poppy, dia selalu ingin mengerti Poppy walaupun kadang Poppy sudah dikasih Hati minta jantung, Tetapi Gladit sangat sabar terhadap Poppy, karena ia mengerti bahwa Poppy jalan pikirannya masih kekanak-kanakan, tapi bagi Gladit Poppy adalah makhluk terindah yang pernah ia dapatkan.
            Pernah pada suatu hari dimana Poppy pada saat itu sedang PMS, dan dia lupa membawa pembalut cadangan, dan pada saat Poppy menuliskan tugas yang diberi guru ke papan tulis untuk dikerjakan (karena Poppy Sekertaris di kelasnya) tiba – tiba tembus tanpa diduga duga, teman – teman cowoknya pun menertawainya dan Poppy pun langsung lari sekencang kencangnya ke toilet wanita yang posisinya tepat di samping kelasnya. Teman dekatnya Poppy yang bernama Rania langsung BBM Gladit Yang sedang mengikuti lomba Cerpen antar Sekolah Tingkat Nasional.
“Gladit, Poppy dit!”
“Poppy kenapa Ran?”
“Tembus! dia lupa bawa pembalut!”
“HAH? Yaudah deh, gue lagi lomba nih di SMA Pintu Harapan, tapi tunggu deh biar gue minta didis sama jurinya biar lomba gue ke cancel.”
“yaudah dit! Cepetan, kasihan Poppy.”
“Okay Ran gue OTW ke sekolah.”
Tidak lama kemudian Gladit meminta diskualifikasi dari perlombaan dan segera menuju Minimarket untuk membeli Pembalut sebelum ia menuju ke sekolah. Sampai di mini market dia langsung membeli Pembalut wanita, untungnya sepi jadi yang menertawakannya hanya kasir.
            Sesampainya di Sekolah, ia membeli Rok wanita di Koperasi terlebih Dahulu, dan menuju kelasnya Poppy,  Rania pun menunggu di depan kelas.
“Aduh Gladit lama banget si lo, kasian kan Poppy udah nunggu.”
“Ini gue udah berusaha buat secepat mungkin Ran. Yaudah nih, kasih Poppy!” (sambil nyodorin pembalut dan Rok yang baru dia beli)
“ Lo kan cowok dit? Emang lo ga malu beli beginian?”
“Udah cepet kasih Poppy! Buat nolong pacar kenapa harus malu?”
“aduh nih cowok, gilaaa, unyu aja!” kata Rania dalam hati.
            Rania pun segera menemui Poppy yang lagi kebingungan di Toilet Siswi!
“Nih Pop!” (sambil memberi pembalut dan rok)
“Aduh Thanks banget Ran, lo emang sahabat gue.”
“Jangan bilang makasih sama gue! Gue mah Cuma perantara.”
“Lah terus yang ngasih ini siapa?”
“Si Gladit .”
“Hah, dia kan lagi Lomba?”
“iya, tapi tadi gue ngehubungin dia, dia minta Didiskualifikasi sama Jurinya. Buat bawain lo begituan. ”
“hah? Oon banget sih si Gladit! Dia kan lomba. Gue kan pulang nanti juga bisa.”
“issh Poppy, udah di bela belain bukannya makasih malah ditolol tololin si Gladitnya.” Kata Rania dalam Hati.
“Udah lo cepetan ganti, dan buruan balik ke kelas!” kata Rania sambil meninggalkan Toilet dan menuju ke kelas.
Setelah selesai mengganti semuanya, Poppy menemui Gladit yang sedang menyiapkan buku buku untuk pulang.
“Gladit!” panggil Poppy dari luar
Gladit pun langsung menghampiri Poppy dengan membawa tas selempangnya.
“Kenapa say?” kata Gladit
“lo mau kemana? Kan belum waktunya pulang?” Tanya Poppy heran
“aku di Skors gara gara malu maluin nama sekolah, aku minta didis dari perlombaan dan pas jurinya belum ngasih izin aku langsung cabut terus otw ke sini. Terus tadi Jurinya telpon Kepala sekolah katanya aku pulang tanpa alasan terus tadi pas aku di Tanya Tanya kepala sekolah aku jawab jujur aja kalo aku mau nolongin kamu.” Kata Gladit sambil memelas.”
“Lagian Lo bego banget sih, ketahuan lagi lomba! Malah cabut, lagian kan disini ada Mang Sarmin supir aku tuh di luar, aku bisa suruh dia kok. Ngapain jadi sok sok pahlawan gitu si? Rasain tuh diskors! Mana alesan ke Kepala Sekolah bawa bawa nama gue lagi, dasar pacar bego!” kata  Poppy marah marah ke Gladit.
“Tapi kan aku Cuma mau nolong kamu say.”
“Tapi liat Sikon juga lah? Orang lo lagi lomba! Terus kenapa bego pake nyebut nyebut nama gue pas dihadapan kepsek? Jadi jelek kan nama gue pasti! Dasar pacar begoooooo!” kata Poppy sambil marah besar dan meninggalkan Gladit Begitu saja.
Tetapi tiba – tiba saat Gladit ingin mengejar Poppy, Pak Gion (kepsek) memanggil Gladit kembali.
“Gladit, tolong kesini!” panggil pak Gion
“ada apa pak?” kata Gladit bertanya Tanya
“Tadi pihak pelombaan menghubungi bapak kembali, katanya Cerpen yang Kamu buat sangat Bagus dan menarik, maka mereka memutuskan untuk tidak jadi mendiskualifikasi kamu, dan kamu Menjadi juara satu disana!tetapi kamu harus kesana sekarang juga, untuk membacakan cerpen tersebut terhadap penonton dan mengambil penghargaan.” Jelas pak Gion
Gladit pun teringat, bahwa pada saat lomba dia sudah selesai 30 menit sebelum perlombaan selesai, dan sambil menunggu peserta lain selesai, ia tertidur sebentar, karena saat malam ia begadang menyelesaikan materi lomba. Dan pada saat ia tertidur Rania BBM Gladit dan Gladit dalam keadaan setengah sadar, sampai akhirnya ia memutuskan untuk didiskualifikasi. semua kejadian itu seperti terflashback kembali dalam otak gladit  pada saat itu juga.
“Baiklah pak saya akan segera kesana!” kata Gladit kepada kepsek,
 ia lalu berlari menuju mobilnya, dan segera menjalankan mobilnya ke lokasi perlombaan. Tapi apa daya, dalam perjalanan ia harus mengalami merah hijaunya lampu lalu lintas ibu kota.
Pada saat kendaraannya berhenti karena Lampu merah yang menunjukan waktu 113 detik, ia menyempatkan update tweet di jejaring social “twitter”. Tetapi tanpa terasa waktu lampu merah sudah menunjukan 10 detik terakhir, posisi mobil Gladit yang cukup jauh dari lampu merah. Tepatnya  di baris ke sepuluh dibelakang lampu merah. Lampu yang tadinya merah sudah hijau, waktu lampu hijau hanya menunjukan 30 detik, Gladit masih belum menjalankan kendaraannya karena  menunggu kendaraan – kendaraan yang di depannya jalan terlebih dahulu. Tetapi saat gladit ingin melewati lampu lalu lintas itu, waktunya tinggal 5 detik terakhir, dia segera menancap gas, tepat saat ia melewati lampu lalu lintasnya, lampu lalu lintasnya sudah memerah. Dan truk yang mengebut kencang dari arah kiri mobil Gladit, menyambar mobil Gladit dengan sangat kencangnya hingga mobil Gladit terbalik. Gladit tewas seketika ditempat karena terjepit diantara bagian bagian mobilnya. Supir Truk yang menabrak kabur dan jasad Gladit di tolong oleh warga setempat.
Warga yang menemukan Identitas Gladit yang berupa Kartu Pelajar, langsung menghubungi pihak sekolah.
Pihak sekolah pun langsung mengumumkan ke seluruh lingkungan sekolah dan melapor ke orang tua Gladit.                       
Kebetulan pada saat itu Poppy yang di kelas sedang asyik mendengarkan music sambil  melihat TimeLine Twitternya, tiba tiba harus melepas headsetnya karena speaker pengumuman berbunyi.
“PENGUMUMAN! Bismillahirahmanirahim, Inalilahi wa inallilahi Roji’un, telah berpulang ke Rahmatullah, Gladit Junior bin Abi salim,pada hari ini, karena kecelakaan. Jenazah akan dibawa hari ini ke rumah duka, bagi seluruh siswa, diharapkan pulang sekolah jangan ada yang pulang terlebih dahulu, marilah kita bersama sama mengunjungi rumah duka.”
Poppy yang mendengar pengumuman tersebut melihat TL nya dan matanya tertuju pada tweetnya Gladit yang Berbunyi :
-          “yeah nanti gue dapet uang transport perlombaan banyak nih, traktir pacar tersayang ah biar ga ngambek mulu.” 29 min ago

-          “walaupun dia sering ngambek, tapi dia nyenengin.gue sayaaaaaang banget sama pacar.” 30 min ago


-          “Hari ini gue ga jadi didis, gue juara 1 lomba cerpen. Tapi kenapa gue ga bahagia ya? Mungkin karena pacar masih ngambek. :( ” 30 min ago

Poppy pun langsung histeris, menangis kejar dikelas sambil dipeluk Rania yang memeluk erat sambil menangis juga. Tapi apa daya, semua sudah terlambat. Ngambek karena hal kecil itu pun menjadi sesal yang sangat mendalam untuk Poppy. Kini Gladit telah tiada. Poppy sangat menyesal karena belum memaafkannya karena masalah sepele, tapi apa boleh buat penyesalan memang datangnya belakangan.
Setahun setelah kepergian Gladit, Poppy sudah bisa menjadi orang yang lebih dewasa, berfikir sebelum bertindak. Menggunakan akal bukan ego nya.
Pihak sekolah pun mendapatkan penambahan pemasukan keuangan perbulannya, karena Cerpen buatan Gladit yang menjadi Cerpen Remaja Terfavorit tingkat Nasional.
           







                                                                        Created by: Bachri Nur Alam

Kamis, 17 November 2011

ABASUS ♕

 STAYCOOL
kapten basket ..namanya sapong dia cantik,baik,konyol,lucu abis! bisa gila kalo bercanda sama dia..dan 1 lagi dia JANGKUNG abiss
ini salfa..dia cantik B-) ,konyol juga,dewasa.tapi banyak yang nyari masalah sama salfa..intinya karna mereka iri sama salfa! sabar ya kawan B-)
ini w .,ajeng biasa anak anak manggil w AJENGO..hmm mau tau w selanjutnya silahkan invite 2750c1f7 promosi :D
kalo yang ini namanya sisi....hmm orangnya fraivesi bgt ¬_¬ account twitter aja ga mau dikasi tau..dan hp dia pun ga boleh dilihat sama anak anak ¬_¬
ini GITA..baru masuk basket pas kelas 8..tapi dia rebound nya bagus....
ada Cinda dia jual pulsa jadi kalo abasus g ada pulsa pasti minta ke dia dan ujung2x'a ngutang dulu.
ada Sarah biasa di panggil Sarut dia baru masuk di basket tapi dia ada kemauan untuk bisa.Dan kadang mukanya tablooo pisann
ada Indri dia udah lama ikut basket cuman gara gara peristiwa tabrakan yg buat kakinya jadi luka parah
ada NAsep...hmm suara bagus dan konyol juga B-)